*** AMALAN
PENOLAK MUSIBAH ***
BERDOA
Hadits dari Imam at-Tirmidzi dan al-Hakim, diriwayatkan
dari Abdullah ibn
Umar, bahwa Rasulullah saw bersabda :
"Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdoa, maka
pintu-pintu rahmat akan
dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih
disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan.
Sesungguhnya doa bermanfaat bagi sesuatu yang terjadi dan masih belum terjadi.
Dan tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa, maka berpeganglah, wahai
hamba allah,pada doa".
Sepantasnyalah bagi seorang mukmin untuk
berdoa, karena ia akan mendatangkan kebaikan dan dapat menolak keburukan dan
bencana. Dalam konteks ini ada banyak hadits yang menunujkan urgensi, efek dan
pengaruh yang besar dari doa, dengan izin Allah. Disebutkan dalam sebuah
hadits, sabda Rasulullah saw:
"Persiapkanlah doa untuk menghadapi bencana."
(HR. ath-Thabrani).
Sesungguhnya doa adalah alat untuk menolak bencana dan
mendatangkan rahmat,sebagaimana perisai adalah untuk menangkis senjata, dan air
sebagai sebab untuk tumbuh dan keluarnya biji-bijian dari tanah. Sebagaimana
perisai akan menolak senjata, maka keduanya saling membela diri, maka begitulah
doa dan bencana. Dan bukan termasuk
menyadari takdir orang yang kemudian tidak membawa senjata.
SEDEKAH
Sedekah dapat menolak bencana. Karena ada hadist
Rasulullah saw yang
diriwayatkan dari Ali, bahwa Rasulullah saw bersabda :
"Sedekah dapat merubah takdir yang mubram ( yang
pasti )".
(HR. Bukhari,Muslim, at-Tirmidzi, Imam Ahmad)
Asal hadits tersebut diatas adalah:
"Silahturahmi dapat memperpanjang umur,dan sedekah
dapat merubah takdir yang mubram"
TASBIH
Bacaan tasbih dapat mencegah terjadinya bencana, karena
ada hadits yang diriwayatkan Ibn Ka'ab, dari Rasulullah saw, bahwa beliau bersabda
:
"Subhanallah dapat mencegah turunnya
azab".
Hal ini juga ditunjukan oleh firman Allah SWT, tentang
Nabi Yunus as :
falawlaa annahu kaana mina lmusabbihiin
lalabitsa fii bathnihi ilaa yawmi yub'atsuun
"Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang
yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu
sampai hari kebangkitan,"
(QS. ash-Shaffat : 143 - 144).
“Seandainya ia
tidak termasuk orang-orang yang mengingat Allah, dan termasuk orang-orang yang
menyucikan-Nya, meninggikan-Nya dan memohon ampun kepada-Nya, niscaya perut
ikan tersebut akan menjadi kuburannya. Akan tetapi dengan bacaan tasbih, dzikir
dan permohonan ampunnya telah membebaskannya dari kesedihan. Tasbihnya
sebagaimana yang diceritakan sendiri oleh Allah SWT dalam firman-Nya :
( Tafsir dari QS. ash-Shaffat : 143 - 144 )
"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia
pergi dalam keadaan marah,lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan
mempersempitnya (menyulitkannya),maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat
gelap:
laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu mina
zhzhaalimiin
"Bahwa tidak
Tuhan ( yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku
adalah termasuk orang-orang yang zalim,"
(QS. al-Anbiya': 87).
Kemudian bahwa Allah setelah itu berfirman :
fastajabnaa lahu wanajjaynaahu mina lghammi wakadzaalika
nunjii lmu/miniin
"Maka Kami telah memperkenankan doanya dan
menyelamatkannya dari kedukaan.Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang
beriman."
(QS. al-Anbiya'
:88)
Dalam riwayat lain dari Sa'd ibn Abi Waqqash, Rasulullah
saw bersabda :
" Maukah kalian kuberitahu suatu doa, yang jika
kalian memanfaatkan itu ketika ditimpa kesedihan atau bencana, maka Allah akan
menghilangkan kesedihan itu ?
. Para sahabat menjawab: " Ya, wahai
Rasulullah."
Rasul bersabda:
"Yaitu, doa Dzun Nun :
La ilaha illa anta
subhanaka inni kuntu minazh zhalimin
( tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci
Engkau,sesungguhnya aku termasuk di antara orang-orang yang zhalim)."
(HR. Imam Ahmad, at-Tirmidzi, dan al Hakim)
SHALAWAT UNTUK RASULULLAH SAW
Sebagian orang saleh berkata : Sesungguhnya diantara
sebab terbesar yang dapat menolak takdir dan melenyapkan keruwetan hidup adalah
banyak membaca shalawat untuk Rasulullah saw. Karena sesungguhnya banyak
membaca shalawat beliau termasuk perantara yang berguna untuk keamanan dari
segala ketakutan dan mendapat penghargaan dari Allah dengan ketinggian derajat
di Surga. Adapun dalil yang menguatkan argumentasi ini adalah sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Ubay ibn Ka'b, bahwa seorang laki-laki telah mendedikasikan
semua pahala shalawatnya untuk Rasulullah saw, maka Beliau berkata kepada orang
tersebut :
"Jika begitu, lenyaplah kesedihanmu, dan dosamu akan
diampuni."
(HR. Imam Ahmad,
ath-Thabrani)
Shalawat atas Nabi saw, adalah wajib menurut kesepakatan
ulama (Ijma'),
karena adanya firman Allah SWT :
innallaaha wamalaa-ikatahu yushalluuna 'alaa nnabiyyi yaa
ayyuhaalladziina aamanuu shalluu 'alayhi wasallimuu tasliimaa
"Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya
bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk
Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,"
(QS. al-Ahzab :
56)
Shalawat dari Allah SWT adalah rahmat, Shalawat dari
Malaikat adalah
permohonan ampun. Sedangkan Shalawat dari orang mukmin
adalah doa.
Rasulullah saw bersabda :
"Setiap doa terhijab di bawah langit. Ketika
Shalawat telah datang
mengantarnya, maka doa itu akan naik."
Dilain pihak, Rasulullah saw bersabda :
"Barangsiapa membaca shalawat untukku satu kali,
Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali."
TAQWA
Sesungguhnya taqwa adalah penyebab terkuat untuk
mendatangkan kebaikan dan menolak bencana dengan tanpa disangka-sangka. Allah
SWT berfirman :
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar dan memberikan rizki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya,"
(QS. ath-Thalaq : 2-3).
Tafsir jalan keluar : Yaitu dari kesulitan dan kesedihan
dunia dan akhirat
Tafsir rizki dari arah yang tiada disangka-sangka : Yaitu
memberi rizki dari
arah yang tidak pernah terlintas dalam benaknya.
Taqwa adalah melaksanakan ketaatan-ketaatan dan menjauhi
maksiat. Siapa yang melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi
larangan-larangan, makaitulah hal terbesar yang dapat membukakan pintu
kebahagian di dunia dan akhirat.
MEMPERBANYAK ISTIGFAR
Allah SWT berfirman :
faqultu istaghfiruu rabbakum innahu kaana ghaffaaraa
yursili ssamaa-a 'alaykum midraaraan
wayumdidkum bi-amwaalin wabaniina wayaj'al lakum jannaatin wayaj'al lakum anhaaraa
wayumdidkum bi-amwaalin wabaniina wayaj'al lakum jannaatin wayaj'al lakum anhaaraa
"Maka aku katakan kepada mereka : Mohonlah ampun
kepada Tuhanmu,sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan
anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai,"
(QS. Nuh : 10-12).
Diriwayatkan dari Ibn Abbas bahwa, Rasulullah saw
bersabda :
"Barangsiapa menetapi istighfar, maka Dia akan
memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan, kebebasan dari setiap
kesedihan, dan Dia akan memberinya rizki dari arah yang tidak diperhitungkannya,"
(HR. Abu Daud, Ibn Majah dan Imam Ahmad).
Diceritakan bahwa seseorang telah mengadukan tentang
paceklik dan kekeringan kepada Hasan al-Bashri, maka beliau menasehati:
"Mohonlah ampun(beristigfarlah) kepada Allah."
Orang lain mengadukan tentang kemiskinannya kepada
beliau, beliau
menasehati: "Mohonlah ampun (beristigfarlah) kepada
Allah."
Satunya lagi datang mengadukan tentang masalah kebunnya
yang ditimpa
kekeringan. Beliau menasehati: "Mohonlah ampun
(beristigfarlah) kepada
Allah."
Yang lain lagi datang kepda beliau mengadukan masalah
kemandulannya. Beliau tetap menasehati: "Mohonlah ampun (beristigfarlah)
kepada Allah."
Kemudian beliau membacakan ayat tersebut (QS. Nuh :
10-12), kepada mereka.
* sumber info *
Disadur dari buku : Prilaku yang dapat memperpanjang umur
dan merubah
takdir, oleh Ahmad Baghlabah, hal 109 - 118.
" jadikan menulis untuk menghibur diri dan menghilangkan kesedihan serta saling berbagi "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar